Senin, 10 November 2014

Peduli Guru Melalui Pelatihan Manajerial Sekolah Dan Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Jalur Pipa Gas



JAMBI, Jambi Independent-Sebagai salah satu bentuk penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR), PT Transportasi Gas Indonesia (Transgasindo) menaruh perhatian tinggi terhadap perkembangan dan pemerataan pendidikan di daerah dimana PT Transgasindo beroperasi. Contohnya di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari. Menurut Community Development PT Transgasindo, Dimasharya Madukusumah, kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk sumbangsih PT Transgasindo akan pemerataan pendidikan di Indonesia.

Pendidikan  adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Untuk menciptakan mutu pendidikan yang berkualitas, diperlukan adanya peningkatkan sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini. Terciptanya kualitas SDM yang bagus bukan saja hanya mempersiapkan sarana dan prasaran yang bagus, tapi juga mempersiapkan sumber daya yang profesional di bidanganya dan juga bukan hanya tanggung jawab pemerintah melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan saja. 

Upaya yang gencar peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan pemerintah melalui kementrian pendidikan dan Kebudayaan melalui berbagai regulasi dan kebijakan yang dituangkan dalam berbagai macam produk, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan Peraturan lainnya, namun hasil yang dilakukan belum begitu maksimal diterapkan pada tingkatan pelaksanaan dilapangan, hal tersebut terlihat dari Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau education for all (EFA) di Indonesia menurun tiap tahunnya. Tahun 2011 Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan merosot dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65. Indeks yang dikeluarkan pada tahun 2011 oleh UNESCO ini lebih rendah dibandingkan Brunei Darussalam (34), serta terpaut empat peringkat dari Malaysia (65).

Guru menjadi faktor utama dalam hal penyampaian informasi dan pengembangan karakter mengingat guru melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas.  Disinilah kualitas pendidikan terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ditentukan oleh kualitas guru yang bersangkutan. Lebih lanjut, keterampilan dan pembekalan pengetahuan guru, dinilai akan berpengaruh besar terhadap prestasi siswa yang akan menambah wawasan dan pengetahuannya dalam menghadapi anak didik serta strategi-strategi dalam pembelajaran dan demi peningkatan mutu serta proses hasil belajar dalam penguatan dan pengembangan kompetensi profesional.

Oleh karena itu, sebagai wujud bentuk kepedulian Transgasindo terhadap dunia pendidikan khususnya di wilayah operasi, serta mengingat pentingnya peningkatan kinerja guru dan kepala sekolah, PT Transgasindo melalui program CSR menginisiasi program peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru di sekolah-sekolah yang berada pada jalur pipa gas perusahaan, yang diwujudkan melalui kerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jambi dengan mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi guru dan pengembangan manajemen berbasis sekolah tingkat pendidikan dasar. 

Pelatihan yang diadakan selama 3 hari (14-16 Januari 2013) diikuti oleh peserta yang berasal dari sekolah-sekolah dasar yang lokasinya berada dalam area kerja Transgasindo di wilayah Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari. 

Secara umum isi materi pelatihan tersebut berupa manajemen berbasis sekolah, seperti penyusunan rencana strategi sekolah, rencana operasional sekolah, pembinaan dan pemberdayaan SDM, system informasi sekolah serta penilaian kinerja guru. 

Selain itu, perihal informasi keamanan bersama jalur pipa gas, juga diberikan dalam rangkaian pelatihan tersebut. Diharapkan guru dan kepala sekolah sebagai peserta pelatihan juga dapat memberikan informasi keamanan jalur pipa gas kepada peserta didiknya, mengingat lokasi jalur pipa gas banyak yang berdekatan dengan lokasi sekolah-sekolah, sehingga kekhawatiran-kekhawatiran akan gangguan terhadap aktifitas harian warga terhadap kegiatan berbahaya disepanjang jalur pipa gas dapat terminimalisir.   


Sumber :
Jambi Independent
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar