JAMBI, Jambi Independent-Sebagai salah satu bentuk penyaluran dana
Corporate Social Responsibility (CSR), PT Transportasi Gas Indonesia
(Transgasindo) menaruh perhatian tinggi terhadap perkembangan dan pemerataan
pendidikan di daerah dimana PT Transgasindo beroperasi. Contohnya di Kabupaten
Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari. Menurut Community Development PT
Transgasindo, Dimasharya Madukusumah, kegiatan tersebut sebagai salah satu
bentuk sumbangsih PT Transgasindo akan pemerataan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Untuk menciptakan mutu pendidikan yang berkualitas, diperlukan
adanya peningkatkan sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini. Terciptanya
kualitas SDM yang bagus bukan saja hanya mempersiapkan sarana dan prasaran yang
bagus, tapi juga mempersiapkan sumber daya yang profesional di bidanganya dan
juga bukan hanya tanggung jawab pemerintah melalui kementrian pendidikan dan
kebudayaan saja.
Upaya yang gencar peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan
pemerintah melalui kementrian pendidikan dan Kebudayaan melalui berbagai
regulasi dan kebijakan yang dituangkan dalam berbagai macam produk, baik
Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan Peraturan lainnya,
namun hasil yang dilakukan belum begitu maksimal diterapkan pada tingkatan
pelaksanaan dilapangan, hal tersebut terlihat dari Indeks Pembangunan
Pendidikan Untuk Semua atau education for all (EFA) di Indonesia menurun
tiap tahunnya. Tahun 2011 Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan
merosot dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65. Indeks yang
dikeluarkan pada tahun 2011 oleh UNESCO ini lebih rendah dibandingkan
Brunei Darussalam (34), serta terpaut empat peringkat dari Malaysia (65).
Guru menjadi faktor utama dalam hal penyampaian informasi dan
pengembangan karakter mengingat guru melakukan interaksi langsung dengan
peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Disinilah kualitas
pendidikan terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
ditentukan oleh kualitas guru yang bersangkutan. Lebih lanjut, keterampilan dan
pembekalan pengetahuan guru, dinilai akan berpengaruh besar terhadap prestasi
siswa yang akan menambah wawasan dan pengetahuannya dalam menghadapi anak didik
serta strategi-strategi dalam pembelajaran dan demi peningkatan mutu serta
proses hasil belajar dalam penguatan dan pengembangan kompetensi profesional.
Oleh karena itu, sebagai wujud bentuk kepedulian Transgasindo
terhadap dunia pendidikan khususnya di wilayah operasi, serta mengingat
pentingnya peningkatan kinerja guru dan kepala sekolah, PT Transgasindo melalui
program CSR menginisiasi program peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru
di sekolah-sekolah yang berada pada jalur pipa gas perusahaan, yang diwujudkan
melalui kerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jambi
dengan mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi guru dan pengembangan
manajemen berbasis sekolah tingkat pendidikan dasar.
Pelatihan yang diadakan selama 3 hari (14-16 Januari 2013) diikuti
oleh peserta yang berasal dari sekolah-sekolah dasar yang lokasinya berada
dalam area kerja Transgasindo di wilayah Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten
Batanghari.
Secara umum isi materi pelatihan tersebut berupa manajemen
berbasis sekolah, seperti penyusunan rencana strategi sekolah, rencana
operasional sekolah, pembinaan dan pemberdayaan SDM, system informasi sekolah
serta penilaian kinerja guru.
Selain itu, perihal informasi keamanan bersama jalur pipa gas,
juga diberikan dalam rangkaian pelatihan tersebut. Diharapkan guru dan kepala
sekolah sebagai peserta pelatihan juga dapat memberikan informasi keamanan
jalur pipa gas kepada peserta didiknya, mengingat lokasi jalur pipa gas banyak
yang berdekatan dengan lokasi sekolah-sekolah, sehingga
kekhawatiran-kekhawatiran akan gangguan terhadap aktifitas harian warga
terhadap kegiatan berbahaya disepanjang jalur pipa gas dapat terminimalisir.
Sumber :
Jambi Independent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar